Rabu, 12 Oktober 2016

Beberapa Jenis Ikan Hias Air Tawar yang Biasa Dipelihara dan Diternak

Master303 - Ikan hias ialah hewan yang paling banyak di budidaya maupun di pelihara terutama di indonesia. Di perairan indonesia terdapat banyak sekali jenis ikan hias air tawar yang sering di perjual belikan di seluruh penjuru dunia.

Ikan hias hias banyak di buru oleh kalangan penghobi karena ikan hias ini pada umumnya memiliki warna sisik yang sangat cantik. selain itu, ikan hias juga di pelihara di dalam aquarium dan bisa untuk menambah nuansa alami di ruangan rumah kita.

Jenis Ikan hias air tawar lebih gampang di budidayakan di banding ikan hias air laut. Hal ini disebabkan, teknologi yang di gunakan cukup sederhana dan biaya nya jauh lebih murah. sehingga banyak budidaya ikan hias air tawar yang dilakukan masyarakat dalam skala rumahan. Sebagai berikut beberapa jenis ikan hias air tawar yang biasa di budidayakan oleh masyarakat :

1. Ikan Arapaima (Arapaima gigas)


Arapaima gigas atau di kenal dengan sebutan Arapaima, Pirarucu, merupakan jenis ikan air tawar tropis yang berasal dari Amerika Selatan. Arapaima ini menjadi salah satu jenis diantara ikan air tawar yang memiliki ukuran paling besar didunia. Arapaima ini merupakan keluarga ikan Arwana yang populer di Asia Tenggara,

Ukuran badan Arapaima dapat mencapai panjang 3 m dengan bobot kira-kira lebih dari 200 kg. Populasi ikan Arapaima ini mulai terancam punah, lantaran beberapa penghobi ikan eksotis memburu ikan ini untuk dijadikan satu diantara koleksi pribadinya.

Di Amerika Selatan, ikan ini kerap di tangkap terlebih lagi untuk ekspor, diluar itu orang-orang lokal juga mengkonsumsi ikan ini, sehingga mengakibatkan populasi ikan Arapaima mulai berkurang serta semakin jarang ditemukan di alam liar.

 Banjir musiman Amazon sudah menjadi bagian dari siklus reproduksi Ikan Arapaima itu. Selama air (Februari-April) arapaimas membangun sarang dan betina bertelur. Muda mulai menetas saat tingkat ketinggian air meningkat menyediakan mereka dengan kondisi banjir di mana untuk berkembang. Ikan jantan dewasa memainkan peran reproduksi yang tidak biasa dengan menginkubasi puluhan ribu telur di mulut mereka, menjaga mereka dan memindahkan mereka bila diperlukan.

Pemerintah Brazil sudah mengeluarkan larangan untuk menangkap ikan ini. Memancing ikan ini cuma dibolehkan di pedalaman atau di daerah terpencil khusus di lembah Amazon, penangkapan dibolehkan hanya untuk konsumsi masyarakat setempat.

2. Ikan Bala Shark ( Balantiocheilos melanopterus )


Bala Shark menjadi salah satu diantara ikan air tawar yang cukup banyak dipelihara dirumah. Sudah pasti mereka memeliharanya didalam aquarium dengan jenis ikan hias air tawar yang lain. meskipun disebut Shark atau hiu, namun ikan hias ini tak ganas dan bukan tipe ikan predator.

Ikan hias Bala shark mempunyai ciri badan berwarna perak dengan garis hitam dibagian punggung, ekor, sirip, serta sebagian yang lain. ikan air tawar ini mempunyai mata besar untuk mendapatkan makanan untuk disantap. Bala Shark dapat mencapai panjang sampai 35 cm atau sekitaran 14 inchi.

Habitat aslinya ada di kedalaman sungai besar. Bala Shark mengkonsumsi fitoplankton, tipe krustacea kecil, rotifera, serangga, dan larva kecil yang ditemukannya. Tipe ikan hias ini bisa menyesuaikan diri dengan jenis air yang berbeda.

Akan tetapi jenis ikan hias Bala Shark termasuk tipikal jumper atau pelompat, yang sering dilakukan saat merasa stres, dalam bahaya, atau kekurangan makanan.

3.Ikan Barbir


Ikan barbir ialah golongan ikan kecil yang datang dari suku cyprinidae. jenis ikan ini di kenal sebagai ikan aquarium, pada umumnya di pelihara secara bergerombol. ada 2 jenis ikan barbir yaitu : 

* Barbir (Puntius conchonius)
Ikan barbir ini bisa tumbuh hingga 5 – 7 cm. Ikan jantan lebih kecil serta ramping dibanding ikan betina lebih gemuk serta lebih besar.  Ada banyak varian tipe, yakni yang albino ataupun yang memiliki sirip yang lebih panjang, khususnya sirip ekor. Distribusi serta habitat di alam ada di Afganistan, Pakistan, India, Nepal, serta Bangladesh. Ikan ini lebih banyak terdapat di sungai yang mengalir di banding di perairan yang menggenang.

* Checker Barb (Puntius oligolepis)
Yaitu ikan kecil dengan kemampuan tumbuh hingga 5 cm. Di Sumatra disebut ikan wader, tempat di mana ikan ini berasal.  Biasa hidup bergerombol serta mengonsumsi beragam hewan mikroskopis seperti udang – udang kecil, moluska, serta beragam tumbuhan, ikan ini dapat bergerak dengan posisi kepala menghadap ke bawah untuk mengamati dasar serta mencari makan. di Indonesia Ikan ini  laris sebagai ikan hias serta di jual dengan harga terjangkau.

4.Ikan Belida (Notopetrus chitala H.B)


Ikan Belida , Ialah ikan hias air tawar yang dapat ditemukan di Indonesia, dan sebagian negara Asia Tenggara seperti Thailand serta Malaysia. Di Indonesia, ikan ini umumnya temukan anak-anak sungai yang berdekatan dengan rawa seperti di Kalimantan, Sumatera serta Jawa Barat.

Ikan ini bersifat karnivora. Walau biasanya dijadikan ikan hias, ikan ini dapat pula untuk konsumsi. Rata-rata satu ekor belida mempunyai berat badan kurang lebih 1,5-7 kg.

Dengan ukuran sebesar ini, diperlukan wadah atau akuarium yang cukup luas serta pasokan oksigen yang cukup. Jadi, ukuran akuarium yang ideal untuk pemeliharaan kurang lebih 2 x 1,5 meter dengan ketinggian air kurang lebih 30 sampai 45 cm serta temperatur air lebih kurang 20-30 derajad Celcius. Lantaran kebiasannya hidup di daerah sungai, akuarium baiknya di buat sistem mengalir.

Karakter ikan yang karnivora alias pemakan daging, tidak baik memelihara ikan ini dengan ikan lain yang ukurannya lebih kecil dalam satu akuarium. Ada tiga pakan yang begitu sesuai untuk ikan belida. Yang paling utama yaitu ikan dengan ukuran badan lebih kecil daripada ukuran mulut belida sehingga gampang dikonsumsi. Contoh ikan yang dapat jadikan pakan diantaranya anakan lele serta ikan mas.

Tetapi, tidak bisa memberikannya ikan lele lokal untuk santapan belida lantaran lele lokal memiliki patil tajam. Diluar itu, belida suka mengonsumsi udang yang ukurannya lebih kecil, contohnya udang hantu, udang kali yang terlebih dulu dipotong-potong sebelumnya dijadikan pakan belida.

5. Ikan Botia (Chromobotia macracanthus)


Botia dengan nama lain Clown loach yaitu ikan asli perairan Indonesia, terutama berasal dari sungai-sungai di Sumatera Selatan serta Kalimantan. Ikan ini begitu digemari banyak orang, terutama oleh orang-orang yang hobi mengoleksi ikan hias air tawar. Peminatnya juga banyak, baik dari dalam maupun luar negeri, sehingga ekspornya tidak pernah menyusut dari tahun ke tahun.

Sayangnya ikan ini masih sulit budidayakan sehingga kelestariannya di alam bisa terancam, lantaran penangkapan yang terus-terusan. Hingga untuk melindungi kelestarian ikan Botia dibutuhkan usaha pemijahan buatan supaya pupolasi di alam tetaplah terjaga.

6. Ikan Catfish


Banyak jenis dari catfish atau lebih kita kenal dengan nama ikan lele yang bisa dijadikan ikan hias. ikan Lele tidak hanya untuk di konsumsi, tapi ada juga yang tergolong lele hias yang banyak di senangi beberapa penghobi ikan hias.
Mulai dari yang memiliki ukuran kecil sampai raksasa. Contoh saja Red tail catfish yang dapat mencapai ukuran 1 meter saat dewasa. Bentuk tubuhnya mirip dengan ikan lele konsumsi pada umumnya, namun memiliki warna dan corak yang sangat bagus dan indah. 

7. Ikan Lemon (Neolamprologus leleupi)


Sesuai dengan namanya, ikan ini mempunyai tubuh yang berwarna kuning seperti buah lemon. Ikan lemon memiliki karakter yang cukup buas, suka menyerang dan agresif.

ikan ini juga terkenal sangat rakus dalam menghabiskan makanannya. Berapapun jumlah makanan atau pakan yang diberikan pasti akan dihabiskan, sehingga terkadang berdampak pada ikan lain yang ukurannya lebih kecil sering tidak mendapatkan porsi makanan lebih.

Ikan Lemon ini juga terkadang bersifat kanibal saat benar-benar lapar, dengan memakan sesama ikan lemon, terutama yang memiliki ukuran lebih kecil dari dirinya.

Sekian Info dari kami beberapa jenis ikan hias ait tawar yang dapat di budidayakan dan di pelihara di rumah..

Kami Juga Memberikan Saran Untuk Master Agen BOla Terpercaya 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar